Jumat, 06 Desember 2013

MAKALAH HASIL AUDIT MUTU INTERNAL KINERJA TELLER


Laporan Hasil
Audit Mutu Internal Kinerja Teller
Bank UBJ Bekasi


 

Oleh :
Feebe G Donggala
Suci Rahmawati
Devy Laura

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2013

A.   Profil Bank UBJ

Bank UBJ merupakan salah satu bank nasional di Indonesia. Direktur utamanya saat ini adalah Arya Aditya Ramadhia SE, MM. Awal berdiri bank ini pada tanggal 25 November 2000. Saat ini Bank. UBJ berkembang menjadi salah satu bank swasta yang menawarkan produk dan jasa inovatif serta komprefensif terutama disisi channel-nya termasuk internet banking dan mobile banking UBJ Bank memiliki aspirasi untuk menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia. Dengan fokus konsumen dan komersil. Melayani sekitar 2 juta nasabah di 57 kota di Indonesia, UBJ Bank memiliki 289 cabang (termasuk 12 cabang syariah) dan 776 ATM dengan akses tambahan di lebih dari 40 ribu ATM (Visa Plus, Visa Elektron, MC, alto, ATM bersama dan ATM Prima).

Salah satu cabang Bank UBJ yang akan disajikan hasil audit atas beberapa unit kepegawaian yaitu yang berada di JL. Perjuangan Raya No. 12, Bekasi Utara. Berdiri sejak 20 November 2011. Hasil audit yang akan disajikan di bawah ini yaitu audit pada bagian teller Bank UBJ Bekasi pada bulan Februari 2013 yang akan dibandingkan dengan indeks kinerja bagian teller pada bulan sebelumnya.




B.   Laporan Hasil Audit Mutu Internal Kinerja Teller pada Bank UBJ Bekasi.

Audit Mutu Internal (AMI) merupakan kegiatan evaluasi kinerja unit-unit yang dilaksanakan secara periodik setiap tahun. Bertujuan untuk mengetahui hasil kerja teller pada bulan Februari sehingga manajemen mengetahui penurunan atau kenaikan hasil kinerja teller. Apabila kinerja teller menurun, manajemen mampu mengetahui penyebabnya dan segera memperbaikinya sehingga nasabah selalu merasakan kenyamanan dalam bertransaksi di Bank UBJ Cabang Bekasi ini.

Indikator kinerja yang dievaluasi antar kelompok unit tidak semua sama dalam hal jumlah maupun jenis kegiatan/prosesnya, tergantung lingkup tugas dan wewenangnya. Untuk bagian teller, indikator kinerja yang dievaluasi antara lain :


1)      Menghitung rata-rata waktu teller dalam 1 transaksi setoran tunai Rp 10.000.000 .
2)      Menghitung rata-rata waktu teller dalam 1 transaksi setoran tunai > Rp 10.000.000.
3)      Menghitung rata-rata waktu teller dalam 1 transaksi penarikan tunai Rp 10.000.000.
4)      Menghitung rata-rata waktu teller dalam 1 transaksi penarikan tunai > Rp 10.000.000
5)      Menghitung rata-rata waktu teller dalam 1 transaksi cek.





1.     Indeks Kinerja Teller


Tabel 1. Penilaian Indikator Kinerja
Indikator
Rata-rata Waktu
Indeks
Setoran tunai Rp 10.000.000
15 Menit
10
Setoran tunai > Rp 10.000.000
25 Menit
10
Penarikan tunai Rp 10.000.000
25 Menit
10
Penarikan tunai > Rp 10.000.000
30 Menit
10
Cek
15 Menit
10



2.     Deskripsi Indikator Kinerja dengan indeks =10 dan < 10

Indicator kinerja = 10 adalah kinerja yang sudah mencapai indeks yang diharapkan manajemen Bank UBJ, sementara yang < 10 adalah item-item yang nilainya didominasi oleh skor 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 atau kosong (belum ada nilai atau belum dinilai) atau yang hasil capainnnya belum sesuai standar.


Table 2. Hasil Kinerja Teller di bulan Januari
Indikator
Rata-rata Waktu
Indeks
Setoran tunai Rp 10.000.000
18 Menit
8.3
Setoran tunai > Rp 10.000.000
27 Menit
9.2
Penarikan tunai Rp 10.000.000
26 Menit
9.6
Penarikan tunai > Rp 10.000.000
35 Menit
8.6
Cek
15 Menit
10



Uraian untuk deskripsi indikator kinerja baik yang sudah mencapai maupun yang masih belum mencapai angka indeks yang diharapkan, akan disajikan sebagai berikut.

1)      Setoran tunai Rp 10.000.000
Pada bulan Januari, transaksi setoran tunai kurang dari 10 juta belum mencapai indeks angka yang diharapkan. Namun kinerja cukup baik, tidak terlalu merugikan bank UBJ. Kendati teller harus tetap melakukan perbaikan untuk mampu mencapai angka indeks yang diharapkan manajemen Bank UBJ.

2)      Setoran tunai > Rp 10.000.000
Indeks nilai yang dihasilkan yang menjadi hasil audit bulan Januari oleh auditor internal Bank UBJ pada bagian teller menunjukkan hasil yang memuaskan, walau belum mencapai nilai yang diharapkan manajemen.



3)      Penarikan tunai Rp 10.000.000
Pada transaksi ini, kinerja hampir mencapai angka indeks yang diharapkan. Angka yang menunjukkan nilai 9.6 bukanlah nilai yang dianggap mudah untuk mencapainya. Maka dari itu auditor menilai teller sudah mau bersungguh-sungguh dalam cakupan transaksi bagian ini.

4)      Penarikan tunai > Rp 10.000.000
Waktu rata-rata teller yang masih jauh dari yang diharapkan atas transaksi ini. Alangkah baiknya  mendorong manajemen untuk memperhatikan lagi penyebab-penyebab teller masih terlalu lama untuk menangani transaksi penarikan tunai diatas 10.000.000 ini.

5)      Cek
Dalam transaksi ini, terlihat bahwa teller sudah mampu mencapai indeks nilai yang diharapkan manajemen dengan mampu menangani transaksi dengan kurun waktu yang ditentukan oleh manajemen Bank UBJ.   



3.     Hasil Evaluasi

Setelah dilakukan audit terhadap pegawai Bank UBJ Cabang Bekasi pada bagian teller, didapat hasil audit teller terhadap waktu rata-rata yang dibutuhkan atas masing-masing 5 jenis kegiatan transaksi yang didapat auditor atas observasinya dan dihubungkan dengan nilai indeks yang dihasilkan yang disajikan pada table di bawah ini.



Table 3. Perbandingan Waktu dan Indeks di bulan Januari dan Februari
Indikator
Januari
Februari
Januari
Februari

Rata-rata waktu
Indeks
Setoran tunai Rp 10.000.000
18 Menit
15 Menit
8.3
10
Setoran tunai > Rp 10.000.000
27 Menit
30 Menit
9.2
8.3
Penarikan tunai Rp 10.000.000
26 Menit
28 Menit
9.6
8.9
Penarikan tunai > Rp 10.000.000
35 Menit
45 Menit
8.6
6.7
Cek
15 Menit
15 Menit
10
10


Dari hasil di table di atas terlihat lebih didominasi dengan hasil kinerja teller yang mengalami penurunan. Terlihat dari lima sampel kegiatan teller, bahwa ketiganya mengalami penurunan indeks kinerja, dan hanya dua kegiatan transaksi yang mengalami kenaikan kinerja.

Hasil audit auditor internal pada Bank UBJ Cabang Bekasi ini sebaiknya digunakan manajemen untuk memperbaiki hasil kinerja pegawai-pegawainya. Bertujuan agar kedepannya Bank UBJ Cabang Bekasi mampu melayani nasabah sesuai dengan yang diharapkan.

4.     Temuan Deskriptif, Analisis Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut

Pada bagian ini akan disajikan hasil audit berupa deskripsi temuan, analisis penyebab dan rencana tindak lanjut berupa tindakan perbaikan dan pencegahan. Hasil audit akan disajikan dalam bentuk table.


Table 4. Temuan Deskriptif, Analisis Penyebab dan Rencana Tindak Lanjut
No.
Deskripsi
Analisis Penyebab
Rencana Tindak Lanjut
1.
Setoran Tunai Rp 10.000.000
Kinerja teller meningkat disebabkan teller mulai terbiasa dengan aktivitas tersebut.
Mempertahankan kinerja teller.
2.
Setoran tunai > Rp 10.000.000
Kinerja teller menurun disebabkan di bulan Februari banyak nasabah yang menyetor uang tunai berjumlah 30.000.000 bahkan lebih.
Menambah teller untuk menangani transaksi setoran tunai 30.000.000 ke atas.
3.
Penarikan tunai Rp 10.000.000
Disebabkan computer sering off line .
Memperbaiki system computer yang ada.
4.
Penarikan tunai > Rp 10.000.000
Disebabkan karena dana yang tidak mencukupi.
Tidak melayani penarikan tunai diluar batas waktu yang telah ditentukan.
5.
Cek
-
-




Sumber :


(Laporan Audit Mutu Internal 2010 Universitas Islam Indonesia Jogyakarta)